TicWatch dan X1 Carbon: Dua Saksi Perjalanan Waktu
TicWatch C2 dan ThinkPad X1 Carbon, dua benda yang tampak biasa saja di rak toko elektronik, tiba-tiba menjadi luar biasa di hari perpisahan itu. Mereka hadir di meja seperti sepasang tamu yang membawa pesan dari masa lalu. TicWatch, lingkaran kecil yang kini melingkar di pergelangan, adalah sebuah jarum kompas yang diam, tapi tahu arah. Ia menghitung detik-detik seperti seorang penjaga gerbang waktu yang diam-diam mencatat semuanya.
Di sisi lain, X1 Carbon adalah sebuah kanvas hitam. Setiap huruf yang muncul di layarnya adalah jejak-jejak langkah baru, tapi di sela-selanya selalu terselip bayang-bayang percakapan lama, kopi yang pernah tumpah di meja rapat, atau suara pintu ruang kerja yang sering terlalu berisik.
Mereka bukan sekadar barang elektronik; mereka adalah puisi dalam bentuk benda. TicWatch mencatat denyut kehidupan, sementara X1 Carbon menyusun cerita yang tak pernah selesai. Bersama, mereka membawa masa lalu yang berbisik, "Ingat kami di sela langkahmu," sekaligus mengarahkan pandangan ke depan, "Ada jalan panjang menanti."