napas doa
Doa,
tak selalu harus lantang.
Kadang cukup serupa desahan
di antara gelisah dan tidur yang kepagian.
Ia tak perlu panggung,
cukup ruang kecil di dada
yang tak ditinggal siapa-siapa.
Tuhan,
katanya Mahakuasa.
Tapi aku percaya
Ia juga Mahamendengar
bahkan ketika doa hanya
sebutir napas yang tak sempat jadi kata.