memori bangku sekolah dasar
Sekolah itu masih ada 
Nampak bagus luarnya 
Tanpa pohon jambu juga sumur didepannya
Sekolah itu sekolah kita dulu 
Tempat para begundal cilik menimba ilmu 
Apa masih ingat kawan 
Sewaktu dulu datang pagi 
Pintu belum dibuka 
Lewat warung mang uyun beli permen satu 
Nerobos masuk 
Lalu satu-satu bangku kita pukuli 
Celana pendek diatas lutut dengan dasi merah juga topi 
Dua puluh dua tahun yang lalu kawan 
Ketika kita masih mencuri-curi sempat 
Mengintip isi rok teman perempuan dalam kelas 
Dan kini apa masih ingat kawan 
Ketika UN tiba 
Bapak guru yang telah tiada kini 
Mengatur si jawara kelas ahli IPS dan matematika ]
Menyebar jawaban ke penjuru kelas
Dan hasilnya kawan kita lulus semua dengan hasil murni 
Ketika nem empat puluh tak lagi musim 
Tegang menanti pengumuman siapa lolos masuk smp negeri favorit orang tua
Lalu Apa tidak kangen suasana tegang 
Tawuran pertama sebelum smp 
Antara tiga sekolah 
Apa tak keren rasanya dulu 
Tiap upacara seringkali salah ucap
Apa juga tak lebih kangen suasana keliling kampong naik sepedah 
Bekejaran di kuburan 
Pura-pura kesurupan dalam kelas 
Kawan aku ingat sewaktu sore 
Ada yang berak dicelana 
Dan kawan kerja baktilah kita semua
Haha kawan kenangan demi kenangan hilir mudik dalam kepala
Selepas siang tadi aku melintas depan sekolah kita 
(TAUN DEPAN MARI BERKUMPUL BAWA MIMPI LAMA TUANGKAN DAN LARUTKAN DALAM REUNI)