masalah baju
Malam itu serombongan orang berbaju coklat datang 
Menggerebek lapak tempatku biasa berjualan 
Hei bung selamat malam sapa mereka
Kamu jual darah perawan kok tanpa sogokan 
Apa mau jadi santapan kain kafan 
Sudah relakan kami sita semua yang ada dilapakmu 
Huh nasibku sial sekali muckikari pun bukan
Dua hari kemudian ketika aku dapat kerja jaga WC
Serombongan orang berbaju hijau datang lagi 
Hei bung WCmu ini belum dapat ijin mentri 
Jadi sudah buang taik sembarangan saja kau 
Ah siall lagi-lagi dadaku mesti sesak menahan marah
Tiga hari kemudian aku dapat kerja di pabri 
Tapi ya seperti hari-hari kemarin 
Hei harga minyak naik setinggi langit 
Keuntungan menipis
Bahkan buat membayar pelicin pun tak ada
Sudah kami rumahkan kamu dengan segera tanpa pesangon
Ah kembali lagi aku bersabar
Besok hari ketika tengah asik ngopi di teras rumah
Orang tanpa baju datang
Hei bung aku tak punya baju 
Boleh ku minta bajumu
Ah kali ini aku hanya bisa menggerutu 
Begitu sial tinggal di negeri orang BERBAJU