09 Juli 2011

Malam itu serombongan orang berbaju coklat datang
Menggerebek lapak tempatku biasa berjualan
Hei bung selamat malam sapa mereka
Kamu jual darah perawan kok tanpa sogokan
Apa mau jadi santapan kain kafan
Sudah relakan kami sita semua yang ada dilapakmu
Huh nasibku sial sekali muckikari pun bukan
Dua hari kemudian ketika aku dapat kerja jaga WC
Serombongan orang berbaju hijau datang lagi
Hei bung WCmu ini belum dapat ijin mentri
Jadi sudah buang taik sembarangan saja kau
Ah siall lagi-lagi dadaku mesti sesak menahan marah
Tiga hari kemudian aku dapat kerja di pabri
Tapi ya seperti hari-hari kemarin
Datang lagi orang berbaju hitam licin
Hei harga minyak naik setinggi langit
Keuntungan menipis
Bahkan buat membayar pelicin pun tak ada
Sudah kami rumahkan kamu dengan segera tanpa pesangon
Ah kembali lagi aku bersabar
Besok hari ketika tengah asik ngopi di teras rumah
Orang tanpa baju datang
Hei bung aku tak punya baju
Boleh ku minta bajumu
Ah kali ini aku hanya bisa menggerutu
Begitu sial tinggal di negeri orang BERBAJU