25 Juni 2011

awan berarak beriringan
di penghujung sore
di atas Batu Karas

jemari enggan menggapai
kaki berat melangkah
dan angin berhembus menerpa
membius mata di ujung kantuk


serpihan pasir menoreh lembut
diantara gemerisik anyaman bambu
yang terjalin manis terhampar
di bawah lelah raga ku

lewat mata setengah terpejam
tertangkap sosok yang mengisi hari
menganyam rindu di keping bahagia
dan merubah asa ku menjadi nyat