04 September 2025



Sosiologi itu apa sih? Banyak yang bilang ini ilmu serius tentang masyarakat tapi jangan salah, sosiologi itu sebenarnya ilmu yang paling kepo, cerewet, dan kadang ngeselin tapi seru. Tugasnya bukan cuma bikin teori ribet di buku, tapi ngintip, nanya, dan ngerti kenapa orang bisa hidup bareng walau beda-beda banget.

Sosiologi itu kayak detektif kehidupan sehari-hari. Misalnya, lihat anak-anak nongkrong di kantin: siapa yang duduk sama siapa, siapa yang cuma numpang eksis buat story Instagram, atau kenapa ada yang selalu bawa bekal macem-macem padahal bisa beli di kantin. Semua hal kecil itu menarik buat sosiologi. Setiap kebiasaan sehari-hari, dari antre makan, gaya bahasa di TikTok, sampai poster demo di sekolah, bisa jadi “materi sosiologi” yang seru untuk dianalisis.

Yang bikin sosiologi gokil adalah ia bisa serius tapi nggak serius-serius amat. Ia punya teori, punya sejarah panjang, punya tokoh-tokoh keren kayak Auguste Comte atau Karl Marx. Tapi di sisi lain, sosiologi juga hobi ngejek kebiasaan sosial yang dianggap normal. “Normal” itu buat siapa? Diproduksi siapa? Itulah pertanyaan yang bikin sosiologi kayak teman ngobrol yang selalu kepo tapi lucu.

Sosiologi ngajarin kita untuk ngeliat dunia dari banyak sudut. Gaya hidup teman-teman, tren media sosial, sampai ritual kecil di sekolah semua bisa dianalisis. Dan lucunya, seringkali hal-hal yang kita anggap biasa justru menyimpan makna besar. Misalnya, siapa yang selalu kebagian tugas kelompok, siapa yang jadi “pengamat” di lapangan olahraga, atau kenapa poster tertentu bisa bikin ramai di sekolah.

Selain itu, sosiologi itu punya sisi satir senang menertawakan hal-hal yang sok serius. Misal, acara resmi di sekolah kadang lebih mirip sandiwara daripada rapat beneran. Sosiologi bilang: “Eh, lihat deh, ini manusia lagi main peran!” Tapi dari situlah kita belajar banyak: kenapa kekuasaan bisa jalan begitu, bagaimana solidaritas terbentuk, dan kenapa kita harus sadar sama dunia sosial kita.

Jadi, sosiologi itu bukan cuma tentang buku dan teori. Ia tentang melihat hidup sehari-hari dengan mata kritis tapi tetap enjoy, menikmati tanda tanya, dan ngerti bahwa hidup sosial nggak pernah sesederhana yang kita kira.

Singkatnya: sosiologi itu seru, cerewet, kadang ngeselin, tapi bikin kita pinter melihat dunia. Serius tapi santai. Kritik tapi bisa ketawa. Dan yang paling penting: bikin kita sadar kalau dunia ini penuh warna, absurd, tapi asik untuk ditafsirkan.